بِسۡمِ اللّٰہِ
الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
Syair-syair
Kecintaan Mirza Ghulam Ahmad a.s.
– Imam Mahdi dan Al-Masih Mau’ud a.s. –
kepada Allah
Swt.
(Bagian 5)
Tanda-tanda Allah Swt. di Alam Semesta
اِنَّ فِیۡ خَلۡقِ
السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ وَ اخۡتِلَافِ الَّیۡلِ وَ النَّہَارِ لَاٰیٰتٍ لِّاُولِی الۡاَلۡبَابِ ﴿﴾ۚۙ الَّذِیۡنَ یَذۡکُرُوۡنَ اللّٰہَ قِیٰمًا وَّ قُعُوۡدًا وَّ عَلٰی جُنُوۡبِہِمۡ
وَ یَتَفَکَّرُوۡنَ فِیۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ
ہٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَکَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿﴾
رَبَّنَاۤ اِنَّکَ مَنۡ تُدۡخِلِ النَّارَ فَقَدۡ اَخۡزَیۡتَہٗ ؕ وَ مَا
لِلظّٰلِمِیۡنَ مِنۡ اَنۡصَارٍ ﴿﴾
رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِیًا یُّنَادِیۡ لِلۡاِیۡمَانِ اَنۡ
اٰمِنُوۡا بِرَبِّکُمۡ فَاٰمَنَّا ٭ۖ
رَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَ کَفِّرۡ عَنَّا سَیِّاٰتِنَا وَ تَوَفَّنَا
مَعَ الۡاَبۡرَارِ ﴿﴾ۚ رَبَّنَا وَ اٰتِنَا مَا وَعَدۡتَّنَا عَلٰی رُسُلِکَ وَ لَا تُخۡزِنَا
یَوۡمَ الۡقِیٰمَۃِ ؕ اِنَّکَ لَا تُخۡلِفُ الۡمِیۡعَادَ ﴿﴾
Sesungguhnya
dalam penciptaan seluruh langit dan bumi dan pertukaran malam dan siang niscaya ada Tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri dan duduk dan ketika berbaring miring atas rusuk
mereka, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan seluruh langit dan bumi lalu berkata, "Wahai Tuhan kami, Engkau
tidak menciptakan semua ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari azab api." "Wahai Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau ke dalam api
maka sungguh Engkau telah menghinakannya.
Dan tidak ada bagi orang-orang aniaya seorang penolong pun". Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mendengar seorang penyeru memanggil kami kepada keimanan:
"Berimanlah kepada Tuhan kamu", maka kami telah beriman. Wahai Tuhan kami,
maka ampunilah bagi kami dosa-dosa kami, dan
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami dalam golongan orang-orang yang berbakti. Wahai Tuhan kami, dan berikanlah kepada kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau, dan janganlah Engkau hinakan kami pada Hari
Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (Ali ‘Imran [3]:191-195).
Syair Mirza Ghulam Ahmad a.s.
Alam
Adalah Cermin Bagi Perwujudan Allah Swt.
(Urdu)
Puji dan syukur bagi Tuhan kami,
Berkat-Nya maka semua eksistensi berekspresi.
Alam hanyalah cermin bagi perwujudan-Nya
Setiap dan segenap zarah menuju kepada-Nya.
Pada cerminan langit dan bumi,
Wujud-Nya terpantul dalam segala
kemuliaan.
Tiap lembar bilah rumput menyadari Wujud-Nya,
Tiap ranting pohon menunjukkan jalan
kepada-Nya.
Sinar surya dan rembulan semata pantulan Nur-Nya,
Tiap manifestasi tunduk kepada takdir-Nya.
Tiap benak adalah misteri di antara misteri-Nya,
Tiap langkah mencari gerbang keagungan-Nya.
Dambaan hati semua ingin menikmati
kecantikan Wujud-Nya,
Bahkan yang sesat pun sesungguhnya
mencari jalan-Nya.
Dia mencipta matahari, bulan dan
bumi,
Dia memperlihatkan daya cipta-Nya
dalam berjuta bentuk.
Semua ciptaan hanyalah catatan daya cipta-Nya,
Yang mengandung misteri tak terbilang banyaknya.
Diletakkan-Nya buku alam ini di depan mata,
Guna mengingatkan kita kepada jalan ketakwaan.
Agar kalian mengenali Allah Yang Maha
Perkasa,
Yang tidak ada kemiripan dengan dunia
dan isinya.
Dari sana kalian mendapat petunjuk
menilai wahyu Sang Terkasih,
Guna membedakan dari ribuan yang
berasal dari sang musuh.
Agar semua cara pengecohan tertutup,
Supaya nur dan kegelapan terpisah karenanya.
Apa pun yang diniatkan Allah, jadilah!
Segala ciptaan adalah bukti Firman-Nya.
Para penyembah berhala dengan segala
pretensinya,
Tembus oleh anak panah kesaksian
semua.
Di kala kalian menyebut yang lain
sebagai Tuhan,
Langit dan bumi akan meludahi wajah
kalian.
Di kala kalian mencipta putra bagi Dia Yang Esa,
Segala yang tinggi dan rendah akan rata mencerca.
Dunia ini mengumandangkan lantang,
Allah itu Esa, Dzat Yang Cukup dengan Diri-Nya dan tanpa
sekutu.
Dia tidak memiliki bapak, putra atau
pun isteri,
Dia itu abadi sejak keabadian.
Bila hujan rahmat-Nya berhenti meski
sejenak,
Segala ciptaan dengan alamnya ‘kan
musnah.
Perhatikanlah hukum alam,
Agar kalian kenali kebesaran Tuhan semesta alam.
(Diaul
Haq; Ruhani
Khazain, jld. IX, hlm. 251-252).,
* * *
Doa kepada Sang Pencipta Langit dan Bumi
(Urdu)
Wahai Pencipta seluruh langit dan bumi
Bukakanlah pintu rahmat bagiku.
Engkau mengetahui kepedihan hati ini
Yang kusembunyikan dari manusia lainnya.
Wahai Yang Terkasih, Engkau Yang Maha
Halus dan tersembunyi
Datang dan resapilah seluruh wujud
diriku;
Agar Kehadiran Engkau mengisi kalbuku
Dengan kegembiraan dan keriangan
membubung.
Jika kau tolak pintaku, wahai Yang Maha Suci
Aku akan mati merana kerinduan;
Hatiku akan tenggelam dalam air mata
Dan seluruh bumi menangis bersamaku.
Apakah Engkau meninggalkanku karena
murka
Atau merupakan Wujud Engkau dengan
kelembutan,
Apakah Engkau akan membunuhku atau
membebaskanku
Bagaimana mungkin aku berhenti
mencintai Engkau.
(Brahin-i-
Ahmadiyah; Ruhani Khazain, jld. I, hlm. 230-232)
* * *
Penterjemah dari bahasa
Inggris: Ir. Qoyum Khalid
Editor: Ki Langlang Buana Kusuma
Pajajaran
Anyar, 23 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar