Sabtu, 23 Juni 2012

Allah Swt., Penolong Segala Kesulitanku


بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ



Syair-syair
Kecintaan Mirza Ghulam Ahmad a.s.
 – Imam Mahdi dan Al-Masih Mau’ud a.s.
 kepada Allah Swt.

(Bagian 6)

Sahabat-sahabat Hakiki Allah Swt. 


یٰۤاَیُّہَا  الَّذِیۡنَ  اٰمَنُوۡا تُوۡبُوۡۤا  اِلَی اللّٰہِ تَوۡبَۃً  نَّصُوۡحًا ؕ عَسٰی رَبُّکُمۡ  اَنۡ یُّکَفِّرَ عَنۡکُمۡ سَیِّاٰتِکُمۡ وَ یُدۡخِلَکُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِیۡ  مِنۡ تَحۡتِہَا الۡاَنۡہٰرُ ۙ یَوۡمَ لَا یُخۡزِی اللّٰہُ  النَّبِیَّ  وَ الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا مَعَہٗ ۚ  نُوۡرُہُمۡ  یَسۡعٰی بَیۡنَ اَیۡدِیۡہِمۡ وَ بِاَیۡمَانِہِمۡ  یَقُوۡلُوۡنَ  رَبَّنَاۤ اَتۡمِمۡ  لَنَا نُوۡرَنَا وَ اغۡفِرۡ لَنَا ۚ اِنَّکَ عَلٰی کُلِّ شَیۡءٍ قَدِیۡرٌ ﴿۸﴾
Hai orang-orang yang beriman,  bertaubatlah kepada Allah dengan semurni-murni taubat. Boleh jadi Tuhan kamu akan menghapuskan dari kamu keburukan-keburukan kamu dan akan memasukkan kamu ke dalam kebun-kebun yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, pada Hari ketika Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya,  cahaya mereka akan berlari-lari  di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, mereka akan berkata, "Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Tahrim [66]:9).

Syair  Mirza Ghulam Ahmad a.s.

Allah Swt., Penolong Segala Kesulitanku
(Urdu)

Ya Allah, ya Tuhan-ku,
Engkau semata Penawar segala musibahku.
Engkau-lah Penawar tangis dan hanya Engkau Pembasuh batin luka,
Dan hanya Engkau Penyembuh hati yang pedih ini.

Dengan Kasih Engkau telah Kau pikul segala beban kami,
dan berkat Rahmat Engkau semua pohon kami berbuah dan bersemi.
Dengan kasih dan sayang telah Engkau pelihara dan tutup aib kami,
Dengan kelembutan, Engkau menemani mereka yang tidak berteman.

Ketika hamba Engkau yang papa remuk hatinya,
Segera Engkau obati kepedihan kalbunya.
Saat [hamba] yang lemah ini ditelikung kegelapan,
Engkau munculkan tak terbilang mentari dan rembulan.

Kecantikan, kebaikan, daya tarik menyatu sempurna dalam Wujud Engkau,
Setelah menampak Diri Engkau, segala sesuatu tak berarti lagi.
Bijaksanalah ia yang mencintai Engkau sepenuh hati,
Ia menjadi Nur bagi mereka yang mengasihi Engkau.

Keimanannya akan segera tergugah,
Mereka yang jatuh cinta kepada Engkau sepenuh hati.
Kasih Engkau akan meronai wajahnya, dan
dari setiap relung wujudnya semerbak wangi kesturi Engkau.

Engkau karuniai ia berjuta berkat,
Engkau perintahkan mentari dan rembulan sujud kepadanya.
Engkau selalu siap menolongnya,
Satu tatapan mata ke wajahnya mengingatkan kami akan Wajah Engkau.

Tak terbilang mukjizat di dunia ini
Engkau zahirkan bagi kepentingannya.
Engkau laksanakan tugas dan menyelesaikannya,
Adalah Engkau yang telah meramaikan pasar ini.

Dalam sekejap Engkau ubah debu menjadi suatu yang berharga,
Agar seluruh dunia mendapat marifat dari manifestasinya.
Ketika Engkau datangi seseorang dengan berkat,
Engkau telah mengubah dirinya dari bumi jadi melangit.

(Brahin-i- Ahmadiyah;   Ruhani Khazain, jld. I, hlm.  626-627).

* * *

Kecintaan Kepada Allah Swt.

Kecintaan kepada Engkau laiknya penawar seribu derita
Demi Wajah Engkau, tertarik kepada Engkau adalah kemerdekaan sesungguhnya.
Mencari perlindungan dari Engkau bukanlah cara mereka yang gila,
Perlindungan Engkau sesungguhnya kebijaksanaan utama.

Tak ‘kan aku sembunyikan kekayaan kasih Engkau,
Menyembunyikan kasih Engkau sama dengan kekafiran bagiku.
Siap aku mengurbankan kehormatan dan jiwa bagi Engkau,
Sahabat sejati adalah yang siap serahkan nyawa kepada Yang Terkasih.

(Ayena Kamalati Islam,   1893;  Ruhani Khazain, jld. V, hlm.  1).

* * *

Penterjemah dari bahasa Inggris:  Ir.  Qoyum Khalid
Editor: Ki Langlang Buana Kusuma

Pajajaran Anyar, 23 Juni 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar