بِسۡمِ
اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
Syair-syair
Kecintaan Mirza Ghulam
Ahmad a.s.
– Imam Mahdi dan Al-Masih Mau’ud a.s. –
Kepada Al-Quran
(Bagian 17)
ۡۤ اُنۡزِلَ
فِیۡہِ الۡقُرۡاٰنُ ہُدًی لِّلنَّاسِ وَ بَیِّنٰتٍ مِّنَ الۡہُدٰی وَ الۡفُرۡقَانِ
ۚ
Al-Quran diturunkan sebagai
petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang nyata mengenai petunjuk
dan pemisahkan yang hak dari yang batil ’ (Al-Baqarah [2]:186).
Syair-syair Mirza Ghulam Ahmad a.s.
Kemerlangan Nur Al-Quran
(Urdu)
Nur
dari Al-Furqan
Adalah
yang paling cemerlang dari semua sinar,
Maha
Suci Dia Yang dari-Nya
Mengalir
sungai nur ruhani.
Pohon keimanan dalam Ketauhidan Ilahi
Sudah hampir meranggas kering
Ketika tiba mata air murni ini
Muncul dari ketiadaan.
Ya
Allah, Furqan-Mu sendiri adalah alam hakiki
Yang
berisi segala yang dibutuhkan makhluk ini.
Telah
kucari ke seluruh dunia,
Telah
kutelusuri semua tempat niaga
Yang kutemukan adalah piala satu ini
Berisi ilmu hakiki Sang Ilahi.
Tak ada padanan Nur ini
Di segenap penjuru bumi
Fitratnya
unik dalam segala hal
Tanpa
tanding di segala bidang.
Semula
kukira bahwa Furqan serupa dengan tongkat Musa,
Setelah
kurenungi mendalam nyatanya
Setiap
katanya adalah Al-Masih.
Jika buta mata mereka
Itu kesalahan mereka sendiri,
Padahal Nur ini telah bersinar
Seterang seratus mentari.
Betapa
menyedihkan kehidupan
Umat
manusia di dunia,
Yang
hatinya tetap membuta
Meski
tersedia Nur hakiki ini.
(Brahin-i- Ahmadiyah;
Ruhani Khazain,
jld. I, hlm. 305-306).
* * *
Penterjemah
dari bahasa Inggris: Ir.
Qoyum Khalid
Editor: Ki
Langlang Buana Kusuma
Pajajaran Anyar, 26 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar