Senin, 25 Juni 2012

Kecemerlangan Nur Al-Quran



بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ


Syair-syair
Kecintaan Mirza Ghulam Ahmad a.s.
 – Imam Mahdi dan Al-Masih Mau’ud a.s.
 Kepada Al-Quran     


(Bagian 17)

 

ۡۤ اُنۡزِلَ فِیۡہِ الۡقُرۡاٰنُ ہُدًی لِّلنَّاسِ وَ بَیِّنٰتٍ مِّنَ الۡہُدٰی وَ الۡفُرۡقَانِ ۚ
  Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang nyata mengenai petunjuk dan pemisahkan yang hak dari yang batil ’ (Al-Baqarah [2]:186).

Syair-syair   Mirza Ghulam Ahmad a.s.

Kemerlangan Nur Al-Quran
(Urdu)

Nur dari Al-Furqan
Adalah yang paling cemerlang dari semua sinar,
Maha Suci Dia Yang dari-Nya
Mengalir sungai nur ruhani.

Pohon keimanan dalam Ketauhidan Ilahi
Sudah hampir meranggas kering
Ketika tiba mata air murni ini
Muncul dari ketiadaan.

Ya Allah, Furqan-Mu sendiri adalah alam hakiki
Yang berisi segala yang dibutuhkan makhluk ini.
Telah kucari ke seluruh dunia,
Telah kutelusuri semua tempat niaga
Yang kutemukan adalah piala satu ini
Berisi ilmu hakiki Sang Ilahi.
Tak ada padanan Nur ini
Di segenap penjuru bumi

Fitratnya unik dalam segala hal
Tanpa tanding di segala bidang.
Semula kukira bahwa Furqan serupa dengan tongkat Musa,
Setelah kurenungi mendalam nyatanya
Setiap katanya adalah Al-Masih.


Jika buta mata mereka
Itu kesalahan mereka sendiri,
Padahal Nur ini telah bersinar
Seterang seratus mentari.

Betapa menyedihkan kehidupan
Umat manusia di dunia,
Yang hatinya tetap membuta
Meski tersedia Nur hakiki ini.

(Brahin-i- Ahmadiyah; Ruhani Khazain, jld. I, hlm.  305-306).

* * *

Penterjemah dari bahasa Inggris:  Ir.  Qoyum Khalid
Editor: Ki Langlang Buana Kusuma

Pajajaran Anyar, 26 Juni 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar