Sabtu, 23 Juni 2012

Kecintaan dan Pujian hanya bagi Allah Swt.


بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ

 

 Syair-syair
Kecintaan Mirza Ghulam Ahmad a.s.
 – Imam Mahdi dan Al-Masih Mau’ud a.s.
 kepada Allah Swt.

(Bagian 3)

ALLAH SWT. MAHA MELIHAT DAN MAHA

 MENGETAHUI


اَلَمۡ  تَرَ اَنَّ اللّٰہَ یَعۡلَمُ مَا فِی السَّمٰوٰتِ وَ مَا فِی الۡاَرۡضِ ؕ مَا یَکُوۡنُ مِنۡ نَّجۡوٰی ثَلٰثَۃٍ  اِلَّا ہُوَ  رَابِعُہُمۡ وَ لَا خَمۡسَۃٍ  اِلَّا ہُوَ سَادِسُہُمۡ وَ لَاۤ  اَدۡنٰی مِنۡ ذٰلِکَ وَ لَاۤ اَکۡثَرَ  اِلَّا ہُوَ مَعَہُمۡ  اَیۡنَ مَا کَانُوۡا ۚ ثُمَّ  یُنَبِّئُہُمۡ بِمَا عَمِلُوۡا یَوۡمَ  الۡقِیٰمَۃِ ؕ اِنَّ اللّٰہَ بِکُلِّ  شَیۡءٍ عَلِیۡمٌ ﴿﴾
Apakah engkau tidak melihat sesungguhnya  Allah mengetahui apa pun yang ada di  seluruh langit dan apa pun yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang melainkan  Dia yang keempatnya, dan tidak pula antara lima orang melainkan Dia yang keenamnya, dan tidak pula yang kurang dari itu, dan tidak pula yang lebih banyak melainkan Dia ada bersama  mereka di mana pun mereka berada, kemudian pada Hari Kiamat  Dia akan memberitahukan kepada mereka tentang apa yang telah dikerjakan.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.  (Al-Mujādilah [58]:8).

Syair  Mirza Ghulam Ahmad a.s.



“Kecintaan dan Pujian hanya  bagi Allah Swt.”
  (Urdu)

 

Ibadah dan syukur hanya milik [Dia] Yang Maha Abadi
Dia tidak ada padanan atau yang menyerupai-Nya.
Hanya Dia yang bertahan, yang lainnya akan musnah
Mencintai yang lainnya adalah omong kosong semata.

Yang lainnya adalah yang lainnya
Hanya Dia kekasih hatiku.
Panggilan hatiku hanya satu:
“Maha Suci Dia Yang melihat (menjaga) diriku.”

Maha Suci kekuatan Samawi-Nya
Keagungan milik-Nya semata,
Gemetar mereka yang berdiri dekat-Nya
Dan para malaikat terpukau.

Rahmat-Nya demikian menyeluruh,
Bagaimana mungkin ‘kan cukup bersyukur?
Kita semua adalah ciptaan-Nya,
Mencintai-Nya adalah keharusan.

Mencintai wujud yang lain
Sama dengan menentang Wujud-Nya.
Terpujilah hari ini,
Maha Suci Dia Yang melihat (menjaga) diriku.

Semua kenyamanan yang kita nikmati
Adalah Karunia dan Rahmat-Nya.
Setiap hati berikrar kepada-Nya
Dan terisi Keagungan-Nya.

Kita wajib tunduk kepada-Nya semata
Di dalamnya terdapat kebahagiaan dan saat yang bertuah
Terpujilah hari ini,
 Maha Suci Dia Yang melihat (menjaga) diriku.

Hanya Dia semata Penolong dan Penopang semua
Rahmat-Nya begitu nyata.
Hanya Dia Yang kami sayangi
Hanya Dia Yang kami cintai.
Hanya Dia Yang amat diperlukan
Segala sesuatu lainnya adalah palsu.
Terpujilah hari ini,
Maha Suci Dia Yang melihat (menjaga) diriku.

Karunia ini milik Engkau ya Tuhan-ku
Aku hanyalah sesaji di kaki’ Arasy Engkau
Engkau telah mengaruniakan keimanan
Dan hanya Engkau pemeliharaku setiap waktu.

Berkat Engkau  memayungi kami setiap waktu
Engkau adalah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang.
Terpujilah hari ini,
Maha Suci Dia Yang melihat (menjaga) diriku.

Bagaimana mungkin cukup bersyukur kepada Engkau
Semua milikku adalah milik Engkau  semata.
Engkau telah memenuhi rumahku dengan segala karunia
Semua kegelapan tlah sirna berkat Nur Engkau.

Terpujilah hari ini, Maha Suci Dia Yang melihat (menjaga) diriku.

(Mahmud ki Amin; Ruhani Khazain, jld. XII, hlm. 319-320)

* * *

Syair atas Wafatnya  Mubarak Ahmad
(Urdu)

Mubarak Ahmad, pujaan hatiku
Betapa murni tampilan, betapa murni hatinya
Hari ini meninggalkan kami yang bersedih hati.

Ia cuma mengatakan “Aku mengantuk” dan itulah kata terakhirnya
Begitu lelap tidurnya, tak mungkin dibangunkan lagi,
Telah dicoba ragam upaya membangunkannya kembali.

Usianya delapan dan beberapa bulan ketika Allah memanggilnya
Sang Pemanggil adalah Yang Maha Tercinta
Hanya bagi-Nya saja, wahai jantung hatiku, serahkan nyawa engkau.

(Durr-e-Thamin).

* * *

Penterjemah dari bahasa Inggris:  Ir.  Qoyum Khalid
Editor: Ki Langlang Buana Kusuma

Pajajaran Anyar, 23 Juni 2012

2 komentar:

  1. sangat inspiratif *Alhamdulillah

    BalasHapus
  2. Pujian kepada ALLAH SWT

    Sepuluh kebaikan dan Allah akan mengangkat darinya sepuluh kesalahan dan Allah akan mengangkatnya dengan kalimat itu sepuluh derajat dan hal itu baginya seperti sepuluh pengawal yang menjaganya dari awal siang hingga akhir
    Barangsiapa memiliki keluasaan (untuk berkorban) namun tidak berkorban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami
    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِن ْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ “Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-pada-Nya tanpa daya dan kekuatan dari-ku”
    Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nyalah tempat kami kembali
    Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus
    Aku bergantung pada sangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku akan bersama hamba-Ku ketika ia mengingat-Ku.

    BalasHapus